Stres merupakan salah satu penyebab utama gangguan tidur di era modern. Pikiran yang terus aktif, beban pekerjaan, atau kekhawatiran sehari-hari membuat tubuh sulit beristirahat dengan tenang. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan rutinitas tidur yang konsisten. Cobalah tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan, agar ritme sirkadian tubuh tetap seimbang. Tubuh yang terbiasa dengan jadwal tetap akan lebih cepat mengenali waktu istirahat, sehingga memudahkan proses tertidur alami tanpa perlu usaha keras.
Teknik relaksasi juga dapat membantu menenangkan pikiran sebelum tidur. Pernapasan dalam selama beberapa menit, peregangan ringan, atau meditasi singkat mampu menurunkan detak jantung dan menstabilkan tekanan darah. Beberapa orang juga merasa terbantu dengan menulis jurnal singkat sebelum tidur untuk “melepaskan” pikiran yang memenuhi kepala. Aktivitas ini memberi sinyal kepada otak bahwa saatnya beristirahat, bukan untuk terus memikirkan hal-hal yang belum terselesaikan.
Penting pula untuk menghindari kebiasaan yang mengganggu kualitas tidur. Hindari konsumsi kafein, nikotin, atau minuman energi menjelang malam karena zat-zat tersebut merangsang sistem saraf. Batasi pula paparan layar ponsel atau laptop setidaknya 30 menit sebelum tidur, karena cahaya biru dari perangkat elektronik dapat menekan produksi melatonin — hormon yang membantu tubuh tertidur. Dengan kombinasi disiplin, rutinitas sehat, dan manajemen stres, kualitas tidur dapat membaik secara bertahap tanpa memerlukan bantuan obat.
